Minggu, 12 September 2010

Rencana Pembakaran Al Qur’an Sedunia 11 September.

Rencana Pembakaran Al Qur’an Sedunia 11 September. Gerakan kontroversional rencana pembakaran Al Qur’an sedunia oleh sebuah sekte kecil di Gereja Florida Amerika Serikat, pimpinan Pendeta Terry Jones yang dinamakan “International Burn The Qur’an Day” atau “Hari Pembakaran Al Qur’an Sedunia”, untuk memperingati tragedi 11 September.
Rencana Pembakaran Al Qur'an Sedunia 11 September
Rencana Pembakaran Al Qur'an Sedunia 11 September
Aksi yang merencanakan pembakaran Al Qur’an sedunia tersebut mendapat kecaman dari berbagai pihak, tidak hanya dari umat muslim di dunia tapi juga dari para pemimpin umat kristen, baik yang berlatar belakang liberal maupun konservatif.
Pendeta Michael Kinnamon, Sekretaris Jenderal Dewan Gereja Amerika Serikat mengatakan, pihaknya kembali menegaskan sikap penentangan aksi pembakaran tersebut. Bahkan ia berani untuk mengatakan bahwa pernyataannya ini mewakili jutaan warga AS yang menolak ekspresi anti-muslim yang ditunjukkan sekte itu. Tindakan membakar Qur’an di mata Michael adalah reaksi orang yang ketakutan sekaligus salah paham terhadap sifat sejati ajaran Islam yang damai.
Sikap kecaman dan penolakan juga ditunjukkan organisasi National Association of Evangelical yang berbasis di AS.
“Rencana untuk membakar Al Qur’an pada 11 September menunjukkan sikap tidak hormat kepada saudara muslim dan justru akan meningkatkan ketegangan antara umat Kristen dan Islam di seluruh dunia,” “Kami menuntut rencana pembakaran itu dibatalkan.” kata organisasi itu dalam pernyataannya.
Umat muslim di seluruh dunia juga telah bergerak. Mereka menentang dan memprotes rencana pembakaran Al Qur’an. Senin lalu ratusan warga Afghanistan berkumpul di ibukota Kabul untuk mengecam pembakaran Al Qur’an. Mereka berteriak, “Hidup Islam” dan “Matilah Amerika”.

Presiden "Open House" Lebaran Hari Pertama

Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Negara Ani Yudhoyono akan menggelar open house di Istana Negara Jakarta untuk memberi kesempatan kepada masyarakat yang ingin bersilaturahim pada Idul Fitri 1 Syawal 1431 Hijriah.

Siaran pers Sekretariat Negara RI yang ditandatangani Kepala Rumah Tangga Kepresidenan Winata Supriatna can diterima ANTARA di Jakarta, Rabu, menyebutkan, open house di Istana Negara pada 1 Syawal 1431 Hijriah itu berlangsung pukul 15.00-17.30 WIB.

Untuk itu, masyarakat dipersilakan menuju Istana Negara melalui pintu Sekretariat Negara di Jl Majapahit No.7 yang mulai dibuka pada pukul 14.00 WIB dan akan ditutup pada pukul 16.30 WIB.

Pihak Setneg menyediakan tempat parkir bagi masyarakat di halaman kantor Sekretariat Negara dan kepada masyarakat yang akan bersilaturahim ke Istana Negara diharapkan untuk mengenakan pakaian bebas rapi, serta tidak diperkenankan membawa tas, kamera, dan telepon genggam (handphone).

Pada hari kedua Idul Fitri, Presiden Yudhoyono dan keluarga dijadwalkan akan berhalal bihalal dengan Ibunda Presiden Yudhoyono, Ny Siti Habibahm, serta para keluarga sepuh Presiden, sehingga tidak ada acara "open house" di kediaman Presiden di Puri Cikeas Indah, Bogor.

Pemerintah secara resmi akan menetapkan 1 Syawal 1431 Hijriah atau Hari Raya Idul Fitri dalam Sidang Itsbat yang akan dilaksanakan di Kantor Pusat Kementerian Agama RI, di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, pada Rabu (8/9) petang.

Sidang Itsbat itu rencananya akan dipimpin Menteri Agama Suryadharma Ali dan akan dihadiri perwakilan Ormas Islam seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Persis, Al Wasliyah, Al Irsyad, Tarbiyah Islamiyah, Persatuan Umat Islam (PUI) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dewan Dakwah Islam (DDI) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI). Selain itu, akan hadir pula duta-duta besar negara-negara muslim yang bertugas di Jakarta.

Sementara itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah mengeluarkan Maklumat Nomor 05/MLM/I.0/E/2010 tertanggal 16 Juli 2010 yang berisi penetapan awal Ramadan, 1 Syawal, dan 1 Dzulhijjah 1431 H.

Dalam surat yang ditandatangani Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dan Sekretaris Umum Agung Danarto tersebut, juga berisi imbauan berkenaan dengan ibadah pada bulan Ramadan. Dalam Maklumat tersebut diumumkan bahwa 1 Ramadan 1431 H lalu jatuh pada hari Rabu, 11 Agustus 2010.

Selanjutnya, Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1431 Hijriah jatuh pada Jumat, 10 September 2010. Sedangkan, untuk 1 Dzulhijjah 1431 Hijriah akan jatuh pada Sabtu, 6 November 2010, sehingga Idul Adha atau 10 Dzulhijjah 1431 Hijriah akan jatuh pada Selasa, 16 November 2010.